31 Agustus 2012

Jangan Berhenti

Dongeng tentang pemain piano Ignace Paderewski ini dikisahkan oleh Darrel L. Anderson. Seorang ibu ingin putranya yang baru belajar piano bisa mahir bermain piano, maka ia membeli tiket untuk menonton pertunjukan Paderewski.

Ibu dan anak itu duduk di depan dekat panggung konser. Di saat ibu tersebut bercakap-cakap dengan seseorang, putranya menyelinap pergi.

Baca selengkapnya...

30 Agustus 2012

Sang Sempurna

Konon ada suku Indian yang memiliki tradisi menggelar kompetisi menjadi “Sang Sempurna”.

Hari itu, saat fajar merekah, ada tiga pemuda bertubuh tegap, kekar, dan cerdas siap berlomba. Mereka ditantang mendaki gunung-gunung, setinggi yang bisa mereka jelajahi, sejauh yang sanggup mereka jalani. Ketiga pemuda itu harus menjelajah dan mendaki gunung tanpa alat bantu, dan hanya boleh membawa bekal sekantong madu.

Baca selengkapnya...

29 Agustus 2012

Memelihara Ekosistem

Beberapa tahun lalu di pantai Galala, Ambon, orang bisa menikmati pemandangan menarik: pelikan-pelikan bermain-main di pantai, duduk di perahu-perahu pada waktu mereka transit untuk mencari tempat yang hangat.

Sekarang pemandangan seperti itu sudah tidak ada lagi, bahkan bangau putih pencari ikan yang banyak terdapat di pantai pun sudah sangat langka.

Baca selengkapnya...

27 Agustus 2012

Bangkit dari Keterpurukan

Seorang pria berkebangsaan Inggris melompat dari Menara Eiffel di Kota Paris, Prancis pada hari Minggu, 24 Juni 2012 yang lalu. Ia jatuh dari ketinggian 320 meter. Polisi sudah membujuknya, tetapi ia tetap nekat terjun bebas tanpa payung.

Beberapa jam kemudian, seorang wanita, 30 tahun menyusul, namun berhasil dibujuk dan dievakuasi dengan helikopter. Menara Eiffel menjadi tempat wisata, tetapi juga menjadi tempat favorit untuk bunuh diri. Setiap hari kira-kira ada 20 ribu turis datang ke sana.

Baca selengkapnya...

26 Agustus 2012

Mozart pun Berlatih!

Siapa yang tidak kagum dengan Wolfgang Amadeus Mozart? Genius dari Austria yang pada usia enam tahun sudah tur keliling Eropa untuk bermain biola dan piano di depan para bangsawan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa kehebatan bermusiknya ialah buah dari rangkaian latihan yang tekun.

Dalam bukunya Genius Explained, Michael Howe, psikolog dari Universitas Exeter, menemukan bahwa Mozart sudah menghabiskan waktu sedikitnya 3.500 jam untuk berlatih sebelum usianya yang keenam.

Baca selengkapnya...

25 Agustus 2012

Kreativitas

Pujangga Maya Angelo menyatakan, “Anda tidak bisa menghabiskan kreativitas. Semakin Anda menggunakannya, semakin banyaklah ia.”

Sayangnya, terlalu sering kreativitas dirusak daripada dipupuk. Cara berpikir yang baru, persepsi yang baru, sikap mempertanyakan; harus didorong agar bertumbuh. Kreativitas memberikan nilai tambah bagi orang lain.

Baca selengkapnya...

24 Agustus 2012

Penyebab Khawatir

Seseorang pernah menulis demikian: "Jika makanan disadari sebagai penyambung hidup, bukan untuk memenuhi dan mengejar selera makan, masihkah manusia khawatir? Jika pakaian awalnya adalah untuk menutupi ketelanjangan, bukan untuk menghias tubuh, masihkah manusia khawatir?"

Dalam kenyataannya, rasa khawatir kerap menggeser rasa syukur yang seharusnya ada ketika kebutuhan-kebutuhan dasar kita terpenuhi.

Baca selengkapnya...

23 Agustus 2012

Mendengarkan Orang Lain

Pernahkah Anda merasa enggan sekali bertemu dengan orang lain? Kita semua tentu pernah merasakannya, terutama ketika harus menghadapi orang-orang yang menurut kita menjengkelkan dan kurang menghargai kita.

Apalagi jika kita pernah terlibat konflik dengan orang-orang itu. Pada situasi seperti itu, mungkin kita lebih suka menyendiri dan mengerjakan hal-hal yang kita sukai.

Baca selengkapnya...

21 Agustus 2012

Tri Hita Karana

Berita di TV tentang terjadinya tanah longsor dengan jumlah korban jiwa dan materi seharusnya bisa mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati ketika memilih lokasi permukiman agar kita dan orang lain selamat dari bencana semacam itu.

Memang merupakan lingkaran setan kalau kita berbicara tentang kepadatan penduduk dan makin kurangnya lahan untuk perumahan, sehingga orang tidak berpikir panjang lagi tentang tanah tempat mereka akan membangun rumah.

Baca selengkapnya...

20 Agustus 2012

Tiga Model Bekerja

Arvan Pradiansyah, penulis buku “I Love Monday”, menggambarkan tiga paradigma bekerja. Model pertama adalah melihat pekerjaan sebagai job. Model 2: melihat pekerjaan sebagai career. Model 3: melihat pekerjaan sebagai calling — panggilan atau penugasan Tuhan untuk dilakukan.

Pertanyaan pokoknya, siapa yang mengarahkan kita dalam bekerja? Orang lain atau diri kita sendiri? Ke mana arah yang akan kita capai dalam pekerjaan itu? Kita adalah sutradara yang berhak menentukan ke mana kita akan mengarahkan pekerjaan itu.

Baca selengkapnya...

19 Agustus 2012

Hari Esok

Tidak seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi esok, bahkan yang akan terjadi satu jam, satu menit, dan satu detik ke depan sekalipun.

Namun demikian, kita harus tetap melangkah dengan tegap. Artinya apa? Artinya adalah kita harus hidup dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari.

Baca selanjutnya...

18 Agustus 2012

Keramahan yang Tulus

Banyak bangsa mengedepankan keramahan sebagai nilai lebih di mata bangsa lain. Bangsa Indonesia pun demikian. Namun, kadangkala upaya ini membuat keramahan tak lagi muncul dari hati.

Misalnya saja, saat kita mengunjungi bank, kita menerima sapaan pegawai atau petugas keamanannya. Kata-kata sapaannya tertata dan seragam, tetapi ‘tanpa rasa’ dan ‘tak kontak’ dengan yang disapa. Mimik wajah dan bahasa tubuh terlihat tak alamiah. Hasil latihan.

Baca selanjutnya...

17 Agustus 2012

Kesejahteraan Bangsa

Tanggal 17 Agustus 2012 ini kita memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-67. Sebagai bagian integral atau tidak terpisahkan dari bangsa ini, kita memiliki perhatian dan kepentingan terhadap kehidupan bangsa.

Suka duka bangsa ini, juga menjadi suka duka kita. Berkaitan dengan itu pertama-tama kita mengucap syukur kepada Tuhan yang telah berkenan menjadikan bangsa kita sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, sehingga dimungkinkan mengatur dan mengarahkan kehidupan menurut kehendak dan cita-citanya sendiri.

Baca selengkapnya...

16 Agustus 2012

Melupakan Kesalahan

Seorang lelaki setengah baya dimintai tolong istrinya untuk menjaga kasur yang dijemur di halaman: kasur agar segera dimasukkan ke dalam rumah kalau hujan turun. Maklum saat itu cuaca tidak menentu, meski siang hari panas, tiba-tiba langit bisa berawan dan turun hujan.

Agar tidak lupa, suami yang baik hati itu menggelar kursi di samping kasur, ia membaca buku sambil menjaga kasur yang dijemur. Nah, petaka pun terjadi. Saat asyik membaca, tiba-tiba hujan turun, spontan ia bergegas untuk berteduh.

Baca selanjutnya...

15 Agustus 2012

Menaati Pemerintah

Setiap aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah selalu mengundang pro dan kontra. Bukan hanya di negara kita, melainkan juga di negara-negara lain, dan hal itu bahkan sudah terjadi sejak zaman dahulu. Bagaimana kita sebagai warga negara harus bersikap?

Pemerintah ada karena perkenan Tuhan. Entah mereka baik atau buruk, Tuhanlah yang mengizinkan mereka berkuasa. Kita tunduk pada pemerintah, bukan berdasarkan baik tidaknya mereka, tetapi karena kita menghormati Tuhan yang menetapkan mereka.

Baca selanjutnya...

13 Agustus 2012

Menjadi yang Terbaik

Hidup adalah untaian perubahan. Bahkan sepanjang siklus hidup manusia, selalu ditandai dengan perubahan demi perubahan. Perubahan yang satu usai, disusul dengan perubahan lain.

Penambahan usia disertai perubahan fisik, pertumbuhan kematangan cara berpikir dan kedewasaan seseorang. Ada perubahan alamiah, sesuai dengan siklus “hukum alam”: bayi - kanak-kanak - remaja - dewasa - lanjut usia.

Baca selanjutnya...

09 Agustus 2012

Hancur bersama Musuh?

Sekawanan lebah mengerubuti seekor ular. Sengatan demi sengatan menghunjam kepala licin si ular. Ular terluka, sakit, marah, dan bernafsu untuk membalas.

Ular yang konon cerdik itu meletakkan kepalanya di atas rel kereta api dengan niat ingin membunuh kawanan lebah. Kereta api lewat, dalam sekejap ular dan para lebah tergilas roda besi, mereka mati semua.

Baca selanjutnya...