Si Pandir
Si Pandir bingung. Ia diundang ke dua undangan pesta pada hari dan jam yang sama. Pesta di Utara terkenal sangat lezat hidangannya, tetapi sayang terlalu sedikit porsi yang disajikan. Pesta di Selatan, wah, luar biasa banyak hidangan yang bisa disantap, tetapi makanan di sana tak begitu enak, hambar.
Si Pandir mondar-mandir dari Selatan menuju Utara, balik ke Selatan lagi, berputar kembali ke Utara. Ia tidak bisa memutuskan. Si Pandir yang bimbang akhirnya memburu langkah ke Utara, tetapi terlambat, pesta sudah rampung. Lalu ia balik ke Selatan, mengejar waktu, sesampai di sana, hidangan pun habis, tak ada lagi yang tersisa. Si Pandir gigit jari. Ia kehabisan waktu, kedua pesta itu sudah usai.
Baca selanjutnya...