04 Januari 2013

Jadah dan Tempe Bacem

Di Kaliurang, dingin dan lapar, dalam sebuah acara di lereng Gunung Merapi itu, saya bersama istri sungguh beruntung. Pagi itu, entah dingin yang membuat kami lapar, atau lapar yang membuat kami kedinginan. Itu tidaklah penting, karena kami sudah menemukan “pengganjal” perut yang nikmat: jadah dan tempe bacem.

Makanan itu jarang sekali kami temukan di pasar tradisional di Jakarta, terlebih di mal. Melahap jadah hangat dan tempe bacem yang legit sungguh nikmat.

Baca selengkapnya...