30 Januari 2013

Jangan Hanya Meniru

Memasuki kota Salatiga dari arah Semarang, Anda akan melihat pemandangan deretan kios yang menjual berbagai barang di kiri dan kanan jalan. Yang paling mencolok mata, adalah wajan dengan berbagai ukuran, kerajinan gerabah, rotan, dan intip (nasi yang sengaja digosongkan).

Sering ketika melewati deretan kios itu saya tergoda untuk bertanya dalam hati, “Apa laku ya? Semua kios berjualan barang yang sama.” Apalagi ketika saya melewati kios-kios itu, lebih sering melihat saat-saat sepi, tidak terlihat satu mobil pun berhenti di situ atau orang yang sedang berbelanja.

Baca selengkapnya...